4 CARA SINGKAT MEMELIHARA KELINCI

1.   Kandang
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.
Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang berukuran lebar 50 cm, tinggi 50 cm, panjang kebelakang 70 cm untuk 1 ekor kelinci.


Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.
Perawatan kualitas induk yang adalah pemberian pakan yang cukup, baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.

2.   Masa Birahi
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu.  Kelinci betina yang sudah birahi alat kelamin betina berwana kemerah-merahan. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak untuk menjaga supaya kelinci tidak mengalami stres. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

3.   Kelahiran dan penyapihan
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama ±30 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina ±15 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Menjelang kelahiran induk menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Biasanya kelinci yang sudah tua lebih sedikit melahirkan anak antara 1-3, sedang kelinci yang masih produktif dan subur Jumlah anak yang dilahirkan sekitar 6-12 ekor.

Perlu diperhatikan untuk kelinci yang beranak jangan sampai kekurangan pakan dan minum, untuk menjaga air susu dari induk kelinci.

Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 40 hari. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas.

4.   Jenis Pakan
Jenis pakan yang diberikan hijauan meliputi rumput lapangan, rumput kolonjono (rumput gajah), sayuran meliputi kol, kangkung, daun kacang, wortel, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, dedak, bungkil dan ampas tahu. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pemberian air minum perlu disediakan dikandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya. Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit.

Perlu di perhatikan Penyakit-penyakit pada Kelinci
Penyakit yang sering menyerang ternak kelinci dan menimbulkan kematian antar lain : 
- Kembung (mencret) Penyebab kematian paling umu pada kelinci
- Sembelit, gejala tidak bisa berak, kencing sedikit, gelisah. Penyebabnya pemberia ransum kering tidak diimbangi air minum yang cukup.
-   Pilek, bersin-bersin, hidung mengeluarkan lendir berwarna jenih atau keruh, kaki depan selalu berusaha menggaruk hidung, mata sembab dan dapat menular. 
- Radang paru-paru, gejalanya kepala sering diangkat tinggi-tinggi, sesak napas, mata dan telinga kebiruan kadang disertai mencret.

0 komentar:

Posting Komentar