1. Kandang
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah
persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan
penyediaan pakan.
Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang
induk. kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar. Untuk
menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan
betina. Kandang berukuran lebar 50 cm, tinggi 50 cm, panjang kebelakang 70 cm
untuk 1 ekor kelinci.
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan
minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.
Perawatan
kualitas induk yang adalah pemberian pakan yang cukup, baik serta mencegah
kandang dari gangguan luar.
2. Masa Birahi
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada
umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu. Kelinci betina yang sudah birahi alat kelamin
betina berwana kemerah-merahan. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya
kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak untuk menjaga supaya kelinci
tidak mengalami stres. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan
biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.
3. Kelahiran
dan penyapihan
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama
±30 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci
betina ±15 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti
terjadi kebuntingan. Menjelang kelahiran induk menyiapkan penghangat dengan
cara merontokkan bulunya. Biasanya kelinci yang sudah tua lebih sedikit melahirkan
anak antara 1-3, sedang kelinci yang masih produktif dan subur Jumlah anak yang
dilahirkan sekitar 6-12 ekor.
Perlu diperhatikan untuk kelinci yang beranak jangan sampai
kekurangan pakan dan minum, untuk menjaga air susu dari induk kelinci.
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 40 hari. Anak
sapihan ditempatkan kandang tersendiri dan disediakan pakan yang cukup dan
berkualitas.
4. Jenis
Pakan
Jenis pakan yang diberikan hijauan meliputi rumput lapangan,
rumput kolonjono (rumput gajah), sayuran meliputi kol, kangkung, daun kacang, wortel,
biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, dedak, bungkil dan ampas tahu. Untuk
memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di
toko pakan ternak. Pemberian air minum perlu disediakan dikandang untuk
mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya. Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum,
sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari
timbulnya penyakit.
Perlu di perhatikan Penyakit-penyakit pada Kelinci
Penyakit
yang sering menyerang ternak kelinci dan menimbulkan kematian antar lain :
- Kembung
(mencret) Penyebab kematian paling umu pada kelinci
- Sembelit, gejala
tidak bisa berak, kencing sedikit, gelisah. Penyebabnya pemberia ransum kering
tidak diimbangi air minum yang cukup.
- Pilek,
bersin-bersin, hidung mengeluarkan lendir berwarna jenih atau keruh, kaki depan selalu berusaha menggaruk hidung, mata sembab dan dapat menular.
- Radang paru-paru, gejalanya kepala sering
diangkat tinggi-tinggi, sesak napas, mata dan telinga kebiruan kadang disertai
mencret.
0 komentar:
Posting Komentar